Senin, 13 Desember 2021

“Aku Urip Niatku Mung Pengen Nggae Wong Ngguyu Seneng”


Halo temen-temen semua, kenalin namaku Syafi’. Aku merupakan salah satu mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya Prodi KPI angkatan 2020. Di artikelku kali ini, aku mau berbagi cerita nih, cerita tentang salah satu sosok teman unik yang aku kenal selama kuliah. Kami selalu satu kelas, tiga semester ini.

Ia adalah Qurrotul Aini biasa dipanggil Aini, lahir di  Mojokerto pada 10 Agustus 2001. Dengan motto hidup “Aku urip niatku mung pengen nggae wong ngguyu seneng”. Kesan pertamaku saat kenal dengan dia yakni percaya diri, asik buat diajak ngobrol, dan humoris. Dan benar saja apa yang aku rasain emang dia seperti itu orangnya, ya kadang suka ngeselin juga sih. Gimana nggak ngeselin orang aku pernah tanya serius eh dianya bales ngegas, kalau nggak gitu ya cuma dibales singkat.

Aini punya hobbi menyanyi, ia suka semua genre musik terlebih lagi digenre musik dangdut. Bahkan ia sering ngadain live instagram yang isinya dia sedang bernyanyi lagu-lagu dangdut. Kebiasaanya ini sudah dimulai saat ia berada di awal semester. Tidak ada waktu pastinya kapan ia live ig, yang jelas saat ada mood karaoke ia akan melakukan live. Saat ku tanyai alasan kenapa ia suka live ig katanya pengin jadi artis.

Tidak jauh dari dunia artis Aini mengungkapkan bahwa ia juga ingin menjadi seorang presenter. Ku akui memang bakat publik speakingnya sudah tidak dapat diragukan lagi, terlebih ia sudah memiliki banyak sekali pengalaman di dunia per-MC an. Mulai dari MC panggung gembira perpisahan, MC pengajian, MC wisuda, MC webinar, MC pelantikan, MC meet and greet. Saat kutanyai mengenai pengalaman mana yang tidak dapat dilupakan selama menjadi seorang MC, ia mengungkapkan bahwa saat menjadi MC di acara TK, karena momen itulah yang membawanya ke dunia publik speaking hingga saat ini.

Saat ini Aini bergabung dengan komunitas UINSA Public Speaking, yangmana bertujuan untuk meningkatkan soft skillnya di publik speaking. Hal ini sejalan dengan apa yang pernah ia ceritakan padaku mengenai penyesalan terbesar di hidupnya. “Andai aku bisa kembali ke masa lalu aku ingin belajar serius nge-MC, pingin belajar banyak bahasa agar aku lebih siap ketika menjadi seorang MC”, ujarnya. Selain itu, ia juga bergabung diberbagai organisasi seperti HMP KPI UINSA, GEMMA, dan PMII.

Dari kisah Aini ini kita dapat mengambil pelajaran bahwasanya dalam menjalani hidup jangan sampai ada penyesalan, untuk itu mari kita nikmati setiap proses yang ada dengan hati yang lapang dan senyum ceriah di wajah. Sekian artikel kali ini dan terimakasih😊😊😊





SYAFI’ATUL AMALAH – 04020120065

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM – A4

TUGAS PENGANTAR JURNALISTIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar