Kamis, 03 Desember 2020

RIVIEW FILM THE BILLIONAIRE


The Billionaire

 atau yang dikenal sebagai Top Secret adalah sebuah film biografi yang dirilis oleh GMM Thai Hub. Film ini menceritakan tentang seorang anak muda yang mamiliki ambisi untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. Pemuda itu bernama Top Ittipat. Tentu dalam menggapai impiannya itu ia telah berkorban banyak hal. Kisah ini berawal saat Top berusia 16 tahun, saat itu Top kecanduan bermain game online. Suatu ketika, ia ditawari oleh sesama gamers agar Top mau untuk menjual senjata milik Top. Awalnya Top menolak, namun ternyata pemain itu berani membayar Top sebanyak 30 baht, hingga akhirnya Top menjualnya. Dari sinilah, Top mulai ketagihan untuk berbisnis. Namun, hal ini  tidak disetujui oleh kedua orang tuanya. Kedua orang Top menginginkan agar Top melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri. Akan tetapi Top tidak lolos ujian masuk Universitas Negeri. Hingga suatu ketika, akunnya dihapus oleh admin game online sebab dianggap illegal. Sejak saat inilah Top mulai beralih bisnis berjualan DVD player dan gagal, karena ia sudah ditipu.

Sumber gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/The_Billionaire

Di usia Top yang ke 17  tahun ia mencoba untuk menjual kacang goreng khas Thailand. Saat itu Top kuliah di jurusan bisnis di salah satu Universitas Swasta di Thailand. Akan tetapi Top tidak pernah masuk kuliah, selama ini ia hanya menitipkan sebuah tipe recorder kepada temannya untuk merekam materi yang disampaikan oleh dosennya. Sebelum Top menjual kacang gorengnya ia melakukkan suvey lapangan terlebih dahulu. Top berusaha mencari tahu bagaimana cara agar kacang goreng buatannya enak. Dan akhirnya ia berhasil menemukan cara agar kacangnya enak. Namun usaha ini tidak berlangsung lama karena usaha ini kembali gagal. Mesin penggoreng kacang menimbulkan asap dan menmbulkan bekas diatap supermarket. Saat Top berusia 18 tahun keluarganya bangkrut dan memiliki hutang sebanyak 40 juta bath. Kedua orang tua Top memutuskan untuk pindah ke Cina, namun Top menolak untuk ikut. Hal ini didasari karena Top masih ingin menetap di Thailand untuk menggapai impiannya menjadi pembisnis yang sukses.

Suatu ketika Top dan kekasihnya bertemu tidak sengaja dijalan. Saat berada di mobi sang kekasih memberikan sebuah camilah rumput laut. Dari sini Top mempunyai ide untuk berbisnis dibidang ini. Ia membeli banyak sekali rumput laut merah da meminta tolong pamannya untuk menggoreng rumput lautnya. Rasa rumput laut yang ia goreng pahit namun ia tidak putus asa. Kemudian Top pergi membeli rumput laut mentah, dan sesampainya ia di rumah ia mendapati bahwa pamannya telah tergeletak di lantai. Kemudian Top membawa pamannya ke rumah sakit. Top merasa bersalah dan membawa pamannya pulang kerumah. Sesampainnya ia di rumah ia mencoba untuk menggoreng rumput laut namun tetap saja rasanya pahit. Ia tidak putus asa sampai rumput laut yang ia beli habis. Ia merasa kesal dan bingung. Kemudian ia melihat ada rumput laut yang tersisa yang terkena hujan kemarin. Kemudian ia menggoreng rumput laut tersebut dan ternyata rasanya tidak pahit lagi. Ia menemukan cara terbaik dalam membuat snack rumput laut yaitu dengan diembunkan terlebih dahulu.

Setelah ia mendapatkan rasa rumput laut yang enak pun ternyata masih kurang. Top masih harus meyakinkan 7-eleven untuk dapat memasarkan produknya. Berkali-kali ia ditolak namun ia tetap berusaha hingga akhirnya ia berhasil menjadi millioner. Top membawa orangtuanya kembali ke Thailand dan membayar hutang kedua orang tuanya.

Nilai yang dapat diambil dari film ini, antara lain:

1. Tidak mudah putus asa dan pantang menyerah

2. Berani memulai

3. Berani gagal

4. Memiliki rasa ingin tahu 

5. Jujur 

6. Bertanggung jawab

Unsur harapan = menyampaikan kisah perjuanagan anak muda yang ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses.

Pandangan hidup = Diakhir film top berpesan "Jangan patah semangat walau apapun yang terjadi, jika kita menyerah, maka habislah sudah" Top.